Langkah- langkah Menulis Karangan Narasi
Humaniora.net. Dalam tulisan kali ini kita masih akan membahas tentang keterampilan menulis karangan narasi, dimana kita akan fokus membahas tentang Langkah- langkah Menulis Karangan Narasi.
Nursisto (1999:51-52) mengungkapkan langkah yang harus ditempuh dalam menulis karangan narasi sebagai berikut:
- Menentukan Topik
- Menentukan Tujuan
- Mengumpulkan Bahan
- Menyusun Kerangka
- Mengembangkan Kerangka
- Koreksi dan Revisi
- Menulis Naskah
1. Menentukan Topik
Sebelum mengarang kita harus menentukan topik dan tema. Hal ini penting dalam kegiatan menulis narasi karena dengan menentukan tema berarti penulis telah melakukan pembatasan penulisan agar tidak terlalu luas pembahasaannya.
2. Menentukan Tujuan
Tujuan mengarang adalah sesuatu yang ingin dicapai pengarang melalui karangan yang ditulisnya. Penulis ingin mengungkapkan apa yang ada dalam pemikirannya untuk disampaikan kepada orang lain yang dituangkan dalam bentuk tulisan.
3. Mengumpulkan Bahan
Dalam hal ini data sangat diperlukan sebagai bahan untuk mengembangkan gagasan yang ada dalam sebuah karangan. Bahan yang diperlukan tersebut dapt berasal dari pengalaman. Sebelum kegiatan menulis kegiatan menulis narasi dilakukan, hendaknya penulis sudah mendapatkan bahan yang sudah dibahas dalam penulisan.
Kegiatan mengumpulkan bahan secara tidak langsung telah tercapai dalam kegiatan pembatasan topik atau pembatasan tema.
4. Menyusun Kerangka
Kerangka karangan merupakan rencana kerja yang memuat garis-garis besar atau susunan pokok penjelasan sebuah karangan yang akan ditulis. Kerangka karangan membantu penulis agar menulis secara logis dan teratur. Penyusunan kerangka yang sangat dianjurkan karena akan menghindarkan penulis dari kesalahan-kesalahan yang tidak seharusnya dilakukan.
5. Mengembangkan Kerangka
Kegiatan yang paling penting dalam menulis adalah mengembangkan kerangka karangan menjadi suatu karangan atau tulisan yang utuh. Mengembangkan atau menguraikan sebuah rancangan karangan juga berarti menjabarkan uraian suatu permsalahan sehingga bagian-bagian tersebut menjadi lebih jelas.
Dalam kegiatan ini, penulis akan dituntut untu atif berpikirdan berpikir secara aktif dan kreatif, sehingga hasil dari menulis akan diketahui dari hasil pengembangan kerangka karangan tersebut.
6. Koreksi dan Revisi
Pada kegiatan ini, pnulis meneliti secara menyeluruh hasil tulisan narasi yang telah dibuat. Kegiatan ini mengharukan penulis agar lebih teliti dalam mengoreksi naskah yang telah selesai ditulis.
7. Menulis Naskah
Tahap terakhir dalam menulis karangan narasi adalah menuangkan ide atau gagasan dalam pikiran kita kedalam tulisan. Kegiatan yang paling penting adalah menulis naskah dengan ketentuan-ketentuan yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Menurut Semi (2007:58-61) menjelaskan langkah-langkah menulis narasi yaitu
- tulislah jaringan peristiwa dalam urutan dan kaitan yang jelas;
- selipkan dialog jika mungkin dan jika perlu;
- pilih detail cerita secara teliti;
- tetapkan pusat pengisahan secara tegas.
Dari berbagai pendapat para ahli di atas, maka dapat ditarik simpulan langkah-langkah menulis karangan narasi yaitu menentukan tema, amanat, dan menentukan tujuan penulisan, mengembangkan gagasan, menyusun kerangka karangan, mengembangkan kerangka karangan, mengoreksi atau merevisi, dan; jaringan peristiwa dalam urutan dan kaitan yang jelas; tetapkan sasaran pembaca; rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur; bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita; rinci peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung cerita; susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandang.
Sumber Rujukan
- Nursisto. 1999. Penuntun Mengarang. Yogyakarta: Adicita
- Semi, Atar. 2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa.
Posting Komentar untuk "Langkah- langkah Menulis Karangan Narasi"